1.Pengertian
Globalisasi
Globalisasi
adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Pada hakikatnya globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian di tawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya
sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi
bangsa-bangsa di seluruhdunia.
Globalisasi ini
berlangsung di semua bidang kehidupan seperti di bidang politik,
ekonomi,sos-bud, dan han-kam. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor
pendukung utama dalam proses globalisasi. Perkembangan teknologi yang begitu
cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat
tersebar luas ke seluruh dunia.Mendengar istilah globalisasi yang terbayang
oleh kita mungkin adalah sebuah sistem yang mengatur ekonomi dunia tanpa
mengenal batas-batas negara. Hal tersebut tidak lain berkaitan dengan adanya
pasar bebas yang belum lama ini menjadi pusat perhatian masyarakat. Sebenarnya
konsep globalisasi tidak hanya dipahami sebagai kegiatan ekonomi saja tapi juga
kegiatan teknologi dan komunikasi yang mencakup semua aspek kehidupan manusia.
Kegiatan teknologi dan komunikasi yang dimaksud tidak lain adalah semakin
berkembangnya alat-alat IPTEK di berbagai bidang dan penyebarannya yang sangat
cepat. Contoh kecil yang akhir-akhir ini sangat populer adalah perkembangan
alat-alat elektronika seperti televisi yang berkembang menjadi alat multifungsi
yang dilengkapi akses untuk komunikasi dan multimedia. Selain itu,
produk-produk baru juga banyak yang bermunculan antara lain i-Pad, i-Phone, dan
produk-produk gadged lainnya. Perkembangan tersebut tidak lepas dari kebutuhan
masyarakat yang tinggi akan informasi dan komunikasi.
2. Cara Menghadapi
Globalisasi Di Bidang Soisal Budaya
Cara masyarakat menyikapi pengaruh
globalisasi di bidang sosial budaya. Globalisasi memang suatu fenomena yang
telah berlangsung dan tidak mungkin kita hentikan, oleh karena itu kita harus
mencari cara untuk menyikapinya bukan cara untuk menghentikannya. Adapun cara
yang mungkin dapat kita lakukan bersama agar Indonesia budaya Indonesia
tetap terlindungi sehingga generasi
penerus bangsa kelak dapat menikmati indahnya keagungan budaya Indonesia,
diantaranya:
1.Menyaring setiap budaya asing
yang masuk ke Indonesia, tidak begitu saja lalu mengadaptasi untuk kemudian
digunakan bersama-sama.
2.Mempromosikan budaya asli
Indonesia ke kancah internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya
Indonesia.
3.Menyukai dan menggunakan
produk-produk asli Indonesia.
4.Memperkuat persatuan dan kesatuan
antar warga Indonesia yang memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi
budaya asli Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak
hilang karena diklaim negara lain.
5.Mematenkan setiap budaya
Indonesia serta mempublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat
Indonesia bangga memilikinya.
6.Berpegang teguh pada nilai
religius, spiritualis dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya
dengan budayanya.
Kebijakan bidang sosial budaya dalam upaya
menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan IPTEK sebagai berikut :
• Mengembangkan dan membina kebudayaan Nasional
bangsa Indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya
nasional yang mengandung nilai-nilai universal, termasuk kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup
bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara.
• Memberantas secara sistematis perdagangan dan
penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang dengan memberikan sanksi yang
seberat-beratnya kepada produsen, pengedar dan pemakai.
• Melindungi segenap generasi muda dari bahaya
destruktif, terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat-obatan terlarang dan
narkotika lainnya melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan kesadaran
masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika.
Kemerdekaan memberikan kesempatan kepada bangsa
kita untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu membangun manusia Indonesia
seutuhnya. Dengan berpedoman pada Pancasila, bangsa Indonesia membangun
masyarakat Indonesia modern sesuai budaya bangsa.
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya asing, maju dan sejahtera, dalam wadah negara
kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat,
mandiri, beriman, Bertakwa, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan,
menguasai IPTEK serta berdisiplin.
Dalam visi GBHN 1999 menunjukkan bahwa
nilai-nilai kemanusiaan menjadi ukuran segala upaya pemodernan masyarakat.
Keberhasilan pembangunan senantiasa harus dinilai berdasarkan kenyataan sejauh
mana proses dan juga hasil-hasil pembangunan telah mengangkat martabat manusia
Indonesia. Martabat manusia hendaklah menjadi ukuran terhadap keberhasilan
gerak pembangunan, namun ironisnya kadang-kadang atas nama modernitas
pembangunan tidak jarang justru diwarnai dengan tindakan-tindakan yang tidak
memanusiakan manusia, misalnya :
• Perlakuan sewenang-wenang terhadap buruh dan
rakyat kecil
• Penggusuran permukiman penduduk secara paksa
demi mendirikan bangunan prestisius.
• Tindak kekerasan
• Pencemaran lingkungan
• Penyelewengan pemanfaatan teknologi
• Upaya mendorong masyarakat bersikap
materialistik dan hedonistic melalui berbagai iklim
Itulah kenyataan yang sebenarnya, terwujudnya
masyarakat Indonesia yang modern dan manusiawi harus terus diperjuangkan.
Dengan berbekal kemampuan IPTEK yang tangguh serta wawasan kemanusiaan yang
luas kita siap menapaki era globalisasi dan kemajuan IPTEK menuju masyarakat
Indonesia yang manusiawi.
Kehidupan yang Diharapkan dalam Pembangunan di
Era Globalisasi
Kehidupan yang diharapkan dalam Era Globalisasi
Ketika pembangunan kita memasuki era
globalisasi diperkirakan kita hidup dalam suasana penuh persaingan, perdagangan
bebas, dan hubungan antar bangsa yang semakin terbuka. Untuk itu diperlukan
persiapan yang matang dan memadai. Dengan demikian, gambaran kehidupan yang
sesuai dengan era itu antara lain sebagai berikut :
• Kualitas sumberdaya manusia yang tinggi,
antara lain tercermin dari kemampuan profesionalismenya untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan.
• Semakin handalnya sumber pembiayaan pembangunan
yang berasal dari dalam negeri yang berarti semakin kecil ketergantungan pada
sumber pembiayaan dari luar negeri.
• Kemampuan untuk memenuhi sendiri kebutuhan
yang paling pokok agar tidak menimbulkan berbagai keraguan.
• Ketahanan ekonomi yang tangguh dan memiliki
daya saing tinggi.
• Etos kerja dan disiplin masyarakat yang
tinggi.
Selain itu, perlu diperhatikan juga situasi
internasional. Baik situasi politik, ekonomi, maupun keamanan. Karena hal itu
akan dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan kita baik langsung ataupun tidak
langsung. Dan pada akhirnya akan dapat mengganggu tercapainya sasaran
pembangunan nasional.
Dalam bidang budaya, globalisasi juga sangat
berperan positif. Dengan adanya globalisasi budaya, orang dari negara lain
dapat mengetahui kebudayaan dalam negeri dan sebaliknya. Hal tersebut dapat
digunakan untuk meningkatkan promosi pariwisata di masing-masing negara dan
akan mendorong orang berkunjung ke negara tersebut. Arus globalisasi juga
berdampak pada mode busana dunia yang ditandai dengan banyaknya orang yang
memakai pakaian dengan mode yang sama di berbagai belahan dunia. Selain itu
juga masih banyak dampak positif di berbagai bidang lainnya.
Globalisasi memang mempunyai banyak dampak
positif namun tidak dapat dihindari bahwa yang belakangan ini lebih sering
dibicarakan orang adalah mengenai dampak negatifnya. Contohnya antara lain dari
bidang teknologi dan informasi, banyak informasi yang masuk saat ini tidak
tersaring yang artinya informasi yang tidak baik dapat masuk dengan mudah. Jika
hal tersebut terjadi maka dapat menyebabkan terjadinya penurunan moral bangsa.
Bagaimana tidak? Contohnya saja internet. Dengan internet, orang dapat
mengakses berbagai macam informasi yang diinginkan tetapi informasi yang ada
saat ini justru banyak yang dibumbui dengan hal-hal negatif seperti pornografi
dan situs-situs yang berbau kekerasan. Televisi juga demikian, banyak tayangan
yang diputar justru mempertontonkan hal-hal yang negatif seperti adegan
kekerasan. Selain itu, globalisasi juga dapat menciptakan perilaku konsumtif.
Hal ini tidak lepas dari banyaknya masyarakat saat ini yang mengkonsumsi
barang-barang elektronik dan transportasi untuk memenuhi kebutuhannya. Banyak
dari mereka tidak lagi mementingkan fungsi barang-barang tersebut tetapi hanya
untuk barang pameran dan sekedar untuk fashion saja. Semakin banyak dan canggih
barang yang dimiliki maka orang itu akan dipandang tinggi. Tidak hanya itu,
perkembangan teknologi dan informasi menciptakan sikap menutup diri, berpikir
sempit, pemborosan pengeluaran, dan meniru perilaku yang buruk.
Kita dapat menyaring budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang
sesuai dengan kepribadian bangsa, mencintai atau membeli produk dalam negeri
sendiri, meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi
negara negara maju, berusaha mengikuti perkembangan IPTEK, dan yang paling
penting meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME, menumbuhkan semangat
nasionalisme yang tangguh, misalnya semangat mencintai produk dalam negeri, menanamkan
dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya, menanamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya, mewujudkan supremasi
hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil-
adilnya, selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik,ideologi,ekonomi,sosialbudayabangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar